PERSPEKTIF
DAN PROSPEKTIF SISTEM INFORMASI
A.
Pengertian
Sistem Informasi
Informasi adalah data/fakta/pengetahuan yang
memiliki berbagai arti dan sangat bermanfaat dalam kebutuhan komunikasi. Informasi
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Informasi Strategis. Informasi ini
digunakan dalam mengambil keputusan jangka panjang.
Mencakup informasi
eksternal (tindakan, pesaing, langganan, rencana perluasan, dsb).
2. Informasi Taktis. Dibutuhkan dalam mengambil
keputusan jangka menengah (informasi trend penjualan, untuk menyusun rencana
penjualan).
3. Informasi Teknis. Dibutuhkan untuk
keperluan sehari-hari.
Sistem terdiri
atas komponen-komponen yang berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Jadi
sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain
yang membentuk satu kesatuan dalam mengintegrasikan data, memproses, dan
meyimpan, serta mendistribusikan informasi. Tujuan dari sistem informasi ini
adalah untuk menyajikan informasi dalam pengambilan keputusan dan control perusahaan.
Adapun komponen
dari sistem informasi ini, yaitu: 1) hardware
(komputer, peripheral, jaringan), 2) software (kumpulan perintah terstruktur
dengan aturan tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu), 3) Data (kumpulan
data yang dapat disimpan dan punya arti tertentu), 4) manusia (aktor yang
terlibat dalam pengolahan sistem informasi), 5) prosedur (aturan yang
diterapkan dalam system informasi, sesuai dengan operasional system.
B.
Siklus
Informasi
Siklus
pengolahan data menjadi informasi:
1. Pengumpulan
data
Tahap ini dilakukan proses
pengumpulan data asli dengan cara tertentu, seperti sampling, dsb.
2. Pengolahan
data
Manipulasi data: klasifikasi,
kalkulasi, sorting, merging, summarizing, storing and
retrieving.
3. Output
Hasil pengolahan ditampilkan dalam
alat output atau kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
pengolahan data.
4. Distribusi
Pendistribusian informasi hasil
pengolahan.
C.
Kualitas
Informasi
Syarat
kualitas informasi:
1. Lengkap
Kelengkapan informasi
merupakan kesempurnaan informasi.
2. Akurat
Informasi harus bebas
dari kesalahan, tidak bias dan tidak menyesatkan.
3. Relevan
Informasi memiliki
nilai dan bermanfaat yang tinggi pada mereka membutuhkan.
4. Tepat
waktu
Informasi harus
disajikan secara tepat waktu dalam pengambilan keputusan.
5. Mudah
dan murah
Informasi sebisa
mungkin dapat diperoleh secara mudah dan murah.
D.
Tingkatan
Sistem Informasi
Tingkatan/tipe
system informasi meliputi:
1. Transaction Processing Systems (TPS)
Transaction
Processing Systems (TPS) adalah system yang menangani
segala pemrosesan dan penelusuran informasi transaksi yang terjadi. Transaksi
adalah peristiwa sempurna atau akhir dari suatu kejadian yang terjadi dari
serangkaian beberapa tahapan, misalnya menangani orderan dari pelanggan.
2. Management Information System (MIS)
Management
Information System adalah suatu system tool software yang
memungkinkan para manajer mendapatkan, mengorganisasi, dan mengevaluasi
informasi mengenai workgroup,
departemen, ataupun keseluruhan organisasi. System ini akan menemui kebutuhan
akan tiga kategori manajer yang berbeda, yaitu eksekutif, middle manager, dan front line
manage, dengan memberikan bentuk laporan yang berbeda pula.
3. Decision Support System (DSS)
Decision
Support System adalah suatu aplikasi khusus yang fungsinya mengumpulkan dan melaporkan
berbagai tipe dari data bisnis, yang bertujuan untuk membantu dan mendukung
seorang manajer dalam mengambil suatu keputusan yang terbaik.
4. Sistem
Informasi E-Business
Sistem
Informasi E-Business dibangun untuk
menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis
berbasis internet.
5. Office Automation System (OAS)
OAS
dirancang untuk membatu user menangani arus informasi dalam suatu pekerjaan
perkantoraan yang saling berhubungan sehingga lebih efisien.
6. Expert System (ES)
Expert
system adalah sistem yang melakukan pekerjaan yang secara
normal akan dikerjakan oleh manusia.
E.
Perkembangan
Sistem Informasi
Tahapan
perkembangan teknologi informasi, meliputi:
1. Sistem
Informasi Tradisional
Sistem informasi
ini dilakukan secara manual mulai dari pencatatan, perhitungan, validasi,
hingga pembuatan laporan. SI in iberoperasi lambat sehingga tiap kali pimpinan
mengambil keputusan berdasarkan data asumsi, sementara data asli masih dalam tahapan
proses. Keakuratan SI ini juga masih diragukan dan bisa berdampak buruk bagi
perusahaan.
2. Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Sistem
berbasis komputer ini sangat mendukung pembuatan SI. Waktu untuk menghasilkan
informasi relatif singkat dengan tingkat keakuratan yang tinggi dan proses
pengolahan data cepat.
3. Sistem
Informasi Berbasis Jaringan Komputer
Sistem informasi
berbasis jaringan komputer ini kecepatan dalam layanan transaksi semakin
meningkat. Memungkinkan dibentuknya jaringan perkantoran, sehingga transaksi
dapat dilakukan diberbagai tempat. Biaya penyusunan laporan ditekan, karena
diperoleh secara online. Selain itu
makin meningkatkan profit perusahaan.
4. Sistem
Informasi Lintas Platform
Sistem Informasi
Lintas Platform merupakan teknologi
komunikasi data sebagai gabungan perkembangan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi. Munculnya teknologi internet yang menghubungkan komputer diseluruh
dunia. Meningkatkan margin profit perusahaan. Lahirnya bentuk kegiatan bisnis
baru di internet yaitu e-business. Kemudahan
integrasi aliran informasi transdepartemental-regional-nasional
dan enterprise.