Rabu, 22 Oktober 2014

E-Commerce

E-COMMERCE

A.    E-Commerce Definisi dan Konsep
E-Commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif:
1.      Komunikasi
Pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau saran elektronik lainnya.
2.      Perdagangan
Penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui internet atau fasilitas online lainnya.
3.      Proses Bisnis
Menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan informasi.
4.      Layanan
Cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen, untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen.
5.      Pembelajaran
Sarana pendidikan dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan.
6.      Kolaborasi
Metoda kolaborasi antar dan intra organisasi
7.      Komunitas
Tempat berkumpul bagi anggota masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi.

B.     Dimensi E-Commerce 

C.    Struktur dan Klarifikasi E-Commerce
E-Commerce memiliki dua tipe umum, yaitu:
1.  Business to consumer (B2C). Transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual
2.      Business to business (B2B). perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.

E-Commerce ini bisa beroperasi karena didukung oleh infrastruktur yang memadai. Infrastruktur tersebut adalah internet, intranet, dan extranet. Selain infratruktur aplikasi EC juga ditunjang oleh lima bidang pendukung, antara lain: SDM, peraturan/perundangan publik, pemasaran dan periklanan, layanan-layanan pendukung, dan kemitraan usaha.
Klarifikasi EC menurut pola interaksi/transaksi, adalah sebagai berikut:
1.   B2B dan B2C. Business-to-Business-to-Consumer model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri.
2.   Consumer to Business (C2B). Model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.
3.  Consumer to Consumer (C2C). model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain.
4.  Mobile Commercer. Transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular).
5.    Location-Based Commerce. Transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu.
6.  Intrabusiness EC. Kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan.
7.   Business to Employess. model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya.
8.   Collaborative Commerce. Model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi   dan berkolaborasi secara online.
9.     E-learning. Penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan.
10.  Exchange. Pasar elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual.
11. Exchange to Exchange. Model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain  untuk pertukaran informasi.
12. E-Government. Model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk,  jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warga negara.

D.    Struktur Model Bisnis
Struktur model bisnis e-commerce ada dua yaitu Revenue model dan value proposition.
1.      Revenue model
Revenue model ini mendeskripsikan bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misalnya penjualan, komisi transaksi, iuran anggota atau biaya pendaftaran, biaya iklan, royalty atau biaya afiliasi, dan sumber revenue lainnya.
2.      Value proposition
Value proposition ini keuntungan yang diperoleh dari usaha EC, misalnya efisiensi pencairan produk dan trasnsaksi bagi pembeli, ketergantungan, citra perusahaan, agregasi informasi, kolaborasi dengan perusahaan lain.

E.     Model Bisnis Umum E-Commerce
Model bisnis dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa model atau kombinasi dengan model bisnis tradisional  Ada beberapa model bisnis umum untutk e-commerce, meliputi:
1.      Penjualan Online
2.      System tender
3.      Lelang dengan harga beli
4.      Affiliate marketing
5.      Viral marketing
6.      Grup purchasing
7.      Lelang online
8.      Personalisasi produk/jasa
9.      Pasar elektronik
10.  Integrator rantai pertambahan nilai
11.  Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
12.  Broker informasi
13.  Pertukaran barang
14.  Keanggotaan
15.  Fasilitator rantai pasokan

F.     Manfaat E-Commerce
E-Commerce memiliki manfaat bagi perusahaan, konsumen, dan masyarakat. Adapun manfaat-manfaat teserbut, yaitu:
1.     Manfaat bagi perusahaan
            a.  Jangkauan global
            b.  Pengurangan biaya operasi
            c.  Penambahan jam buka (24 jam/7 hari/365 hari)
            d.  Kostumisasi
            e.  Model bisnis baru
            f.   Kecepatan time-to-market
            g.  Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah
            h.  Efisiensi pengadaan
            i.   Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik
            j.   Meningkatkan hubungan dengan konsumen, dll
2.      Manfaat bagi konsumen
             a.   Lebih banyak pilihan produk dan jasa
             b.   Pengiriman atau penyampaian tidak memakan waktu yang lama
             c.   Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja
             d.   Ketersediaan informasi
             e.   Kesempatan bepartisipasi
             f.    Wahana komunitas elektronik
3.      Manfaat bagi masyarakat
             a.   Memungkinkan untuk telecommunicating
             b.   Peningkatan kualitas hidup
             c.   Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu
             d.   Kemudahan mendapatkan layanan umum

G.    Tantangan ­E-Commerce
Selain memiliki banyak manfaat, e-commerce sendiri juga memiliki tantangan-tantangan didalamnya. Adapun tantangan-tantangan yang dihadapi dalam e-commerce antara lain:
a.       Keamanan
b.      Kepercayaan dan resiko
c.       Otentikasi user dan belum tersedia public key infrastructure
d.      Masalah organisasi
e.       Penipuan
f.       Akses internet yang lambat
g.      Permasalahan hukum/legalitas

Download di sini !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar